Senin, 24 September 2012

Menghina Nabi (2)



Karena berperasangka buruk, kemarahan sering kali menyakiti pihak lain yang tak tahu menahu masalahnya. Seorang balita yang meludahi wajah kita wajib dimarahi dan disakiti karena kita merasa ia disuruh oleh orang tuanya yang ‘membenci’ kita. Seperti dalam kasus Innocence of moslems, sebuah film yang menghina pribadi Nabi Muhammad SAW. Demonstrasi besar-besaran di sebagian besar negeri-negeri muslim telah merenggut nyawa banyak demonstran dan juga dubes AS di Libya. Kemarahan yang tak perlu. Kotololan Sam Bacile, sang sutradara film, dibalas dengan reaksi yang keliru dan berlebihan.
Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW hanya akan membentur kenyataan bahwa ahlak nabi sangat mulia. Sebelum didaulat menjadi utusan Tuhan, Muhammad telah terkenal sebagai orang yang paling bisa dipercaya di Mekkah sehingga dapat julukan “Al Amin”. (Hanya gengsi dan demi mempertahankan ststus quo yang menghalangi kaum Quraisy mengakui kebenaran islam yang disampaiakan nabi. Islam telah menohok kepercayaan bodoh mereka. Islam juga mengusik hegemoni ekonomi dan politik yang membikin kesenjangan semakin melebar).
Ajaran nabi mengatakan bahwa kejujuran adalah pangkal kebajikan. Suatu ketika seorang pemuda mengeluh kepada Rosul bahwa ia ingin masuk islam namun belum mampu menghilangkan kebiasaan lamanya untuk bermabukan, berzina, dan maksiat lainnya. Nabi memaklumi tabiat tesebut. Beliau hanya berpesan kepada pemuda tersebut untuk tidak berbohong. Kejujuran yang diajarkan nabi ternyata mampu mengubah kemaksiatan menjadi kebaikan bagi pemuda tersebut. Di kasus lain, nabi menyentuh logika dan perasaan dengan mengatakan: “kalau kamu berzina, bayangkan bagaimana perasaanmu jika orang lain menzinahi ibumu atau saudara perempuanmu...”
Sentuhan kasih nabi yang membawa islam menyebar luas. Misi kenabian hanya memperbaiki ahlak umat. Kekerasan dan keterpaksaan tidak ada dalam ‘kamus’ islam. Laa ikrooha fiddiin, tidak ada pekasaan dalam beragama.. Spirit yang dibawanya adalah rohmatan lil’alamiin, kebaikan bagi seluruh alam. Kemarahan harus dihindari. Andai saja Muhammad SAW seorang pemarah, penduduk thoif mungkin akan celaka. Jibril telah menawarkan kepada nabi untuk membinasakan mereka sesaat setelah nabi dilempari batu saat berdakwah.
Banyak kisah lain tentang keluhuran budi nabi.
Nabi adalah orang pertama yang menjenguk sakit seseorang yang setiap hari meludahi beliau. Nabi juga tidak marah ketika seorang Yahudi menagih utangnya dengan kasar mencengkeram nabi. Padahal waktu itu nabi sedang bersama-sama sahabatnya. Umar bin khattab langsung menghunus pedangnya ingin menyakiti si Yahudi. Nabi melarang Umar. Kesabaran nabi ini yang ingin dibuktikan oleh Yahudi tentang sifat-sifat kerosulan di kitab suci Yahudi.
Ahlak nabi yang lain adalah tentang seorang pengemis wanita buta di sebuah pasar. Si engemis berucap kepada sahabat nabi yang menggantikan peran beliau untuk memberi sekaligus menyuapi si pengemis setiap hari. Komentar si pengemis: “Anda menyuapi saya tidak sebaik orang sebelumnya. Orang sebelum Anda tidak sekedar menyuapi, tetapi melembutkan dulu makanannya....”  Masya Allah.. Cantiknya ahlakmu ya, Rosul...
Nabi seorang dermawan. Kekayaannya sebagian besar disedekahkan. Nabi seorang teladan yang baik. Nabi juga humoris, pertanda kecerdasan dan kelembutan. Nabi pernah berkata kepada wanita tua: “nenek-nenek tidak menghuni surga....” sebelum muka si nenek menjadi masam, dengan senyum nabi melanjutkan perkataannya: “karena di surga semua kembali muda....”. he...  Pendek kata, Tuhan saja memuji ahlak nabi:  Innaka la’alaa khuluqin ‘adhiim..”  Muhammad, sungguh engkau memiliki ahlak terpuji...
Sungguh menyesatkan tentang nabi digambarkan sebagai seorang penipu, hidung belang, dan setuju pelecehan seksual dalam innocence of muslims. Islamlah yang mengangkat derajat perempuan ke tempat selayaknya di saat perempuan hampir tak bernilai. Diceritakan tentang kebiasaan jahiliyah waktu itu untuk mengubur hidup-hidup bayi perempuan. Budak-budak perempuan seperti komoditas, diperjual belikan untuk menjadi pelayan dan pelampias birahi.
Perempuan islam diwajibkan menuntuk ilmu sama seperti laki-laki. Tafsir modern yang lebih kontekstual semakin ramah dengan perempuan. Tentang hak waris atau tentang persaksian dalam hukum. Tentang arrijaalu qowwaamuuna ‘ala nisa. Konteksnya adalah saat itu laki-laki yang bekerja mencari nafkah, bagaimana kalau sebaliknya.
Sementara banyaknya praktek poligami saat awal kelahiran islam lebih dikarenakan banyaknya pria yang syahid dalam peperangan meningglakan banyak janda-janda. Poligami ada karena kebutuhan, bukan keinginan. Poligami dinilai kurang cocok untuk diikuti saat ini. Muhammad ‘Abduh dan Gus Dur berpendapat bahwa asas dalam pernikahan islam adalah monogami.
‘Aisyah, satu-satunya isteri nabi yang masih gadis ketika dinikahi Nabi berucap bahwa ahlak nabi adalah alqur’an. Kecintaan kepada Nabi oleh isteri dan sahabat-sahabat beliau sebagai bukti nabi adalah orang mulia. Suatu hari nabi menawarkan kepada kahalayak banhwa bagi siapa yang pernah tersakiti oleh beliau diharapkan untuk membalasnya. Majulah Sawwad, salah satu sahabat. Dia pernah kena cambuk unta secara tak sengaja sewaktu perang. “Tidak ya Rosul. Waktu itu saya bertelanjang dada..” Maka Rosul membuka pakaiannya. Umar geram dan siap jadi penggantinya. Sawwad berlari merangkul nabinya. “Ya Rosul.. kapan lagi saya bisa merangkulmu sementara saya tidak tahu besuk bisa berkumpul denganmu di tempat yang layak (surga)..” Subhanallah... Bagaiamana Anda bisa menghina orang tercinta ini?
Penghinaan Sam Bacile dengan filmnya menjadikan track recordnya dikuliti. Sam Bacile ternyata pernah dipenjara kasus penipuan dan narkoba. Sam Bacile bukan ilmuwan pengkaji islam. Filmnya yang tidak artistik dengan proses pembuatan yang amatiran hanya menjadi bahan ejekan. Sam Bacile seperti pepatah Arab lama yang mengatakan: “kalau ingin terkenal, kencingi sumur zam-zam”.
Amerika Serikat yang menjunjung tinggi kebebasan beragama dan berekspresi sebenarnya menjadi lahan subur bagi perkembangan islam. Muslimin tinggal menjelaskan islam apa adanya, jangan dikurangi atau ditambahi, lalu biarkan logika mereka yang menyerapnya. Kita harus yakin bahwa islam adalah permata, walaupun tersembunyi, ia akan ditemukan.
Umat islam hanya perlu menyingkirkan rasa rendah dirinya (inferiority complex). Umat islam harus lebih banyak bersabar dan bertindak cantik dengan terus menerus menyampaikan ajaran ini apa adanya. Islam memiliki Alqur’an dengan segala kemu’jizatannya (Jika Anda mau menghina nabi, lebih ilimiah jika Anda hanya tinggal membuktikn ketidakbenaran alqur’an, wahyu Tuhan yang dibawakan oleh nabi).
Umat islam sendiri hanya perlu mempraktekan Alqur’an dalam kehidupan. Mempelajarinya dengan lebih cerdas dan obyektif agar tidak salah menafsirkannya. Umat islam hanya perlu menjauhkan diri dari menjadi seorang koruptor, teroris, pemimpin dholim, dan perusak lingkungan agar islam tidak disalahpahami. Karena orang-orang islam seperti inilah yang sebenar-benarnya menghina nabi dan ajarannya.

Kamis, 03 Mei 2012

Ujian Nasional: Ritual kecemasan

Setiap tahun kita merayakan ritual kecemasan.  Jutaan orang bersiap-siap untuk stres. Setelah ujian bencana alam, ujian yang tidak kalah ‘mengerikan’ adalah ujian nasional bagi siswa SD, SMP dan SMA. Walaupun tidak seseram tahun-tahun sebelumnya, ujian nasional masih menyisakan cerita-cerita yang masih sama.
Tercatat peserta ujian tahun ini (2012) mencapai 10.873.873 siswa, terdiri dari 4.536.020 siswa SD, 3.746.968 siswa SMP/MTs, 1.5138.010 siswa SMA/MA dan 1.052.875 siswa SMK. Jumlah ini sebanding dengan penduduk satu negara yang saat ini mengalami krisis utang, yaitu Yunani. (juli 2011, 10,7 juta jiwa). Namun jika ditambah dengan jumlah orang tua dan saudara, guru, dan birokrat kependidikan maka ujian nasional menjadikan tertekan ratusan juta pikiran.
Ekses ketertakanan tersebut bisa mewujud kepada ritual-ritual agama yang berlebihan. Yang paling konyol dan mengenaskan adalah ketidak jujuran dalam proses pendidikan. Mulai nilai raport yang  tidak masuk akal, pengkondisian oleh panitia dan pengawas ujian, ditemukannya kecurangan-kecurangan dll. SOS!
Salah satunya oleh ICW, seperti diberitakan oleh tribunnews.com. Data bocoran soal matematika yang ditemukan ICW, memiliki kecocokan lebih dari 60 persen, dari total 40 soal UN, kode soal A69, B71, C86, D45 dan E57. Menurut ICW, jawaban tersebut tidak dibuat akurat 100 persen, untuk menghindari kecurigaan, yang bisa membongkar kecurangan itu.
Bahaya tingkat tinggi! Lembaga luhur sebagai penjaga moral malah mempraktekkan nilai-nilai amoral.
Kita mengharapkan masih banyak yang tidak akan mengorbankan nilai-nilai mulia yang beberapa tahun diajarkan para guru dirusak oleh kebohongan-kebohongan pelaksanaan ujian nasional. Kita tidak menginginkan cara-cara machiavelisian, menghalalkan segala cara untuk menapai tujuan dipraktekkan. Kita harapkan juga para guru mengesampingkan citra sekolah harus lulus 100% dengan memegang teguh prinsip yang lebih hakiki ditengah mewabahnya ketidakjujuran elit dan masyarakat.
Cukup menghilangkan malu jika tidak lulus, stres ujian nasional akan hilang. Tidak gengsi meski hanya lulus lewat ujian paket A, B ataupun C. Karena Tuhan lebih menilai prosesnya daripada hasilnya. Yakinkan diri bahwa dengan usaha sungguh-sungguh mencerdasakan anak bangsa dan dengan ahlak luhur para pendidiknya, masyarakat akan tetap percaya kepada lembaga pendidikan kita...  
Jadi hilangkankanlah gengsi.... karena kan'an, fir’aun dan lain tersesat karena gengsi. Juga abu jahal.