Rabu, 11 April 2012

Tuhan Tak Pernah Berjudi




Ilmuwan bisa dengan tepat memprediksi kejadian-kejadian alam. Gerhana matahari, gerhana bulan, atau suatu benda angkasa yang akan melewati bumi. Bahkan kapan lagi akan terulang kejadian yang seperti siklus, puluhan tahun, ratusan tahun atau ribuan tahun lagi. Karena memang alam diciptakan dengan tingkat presisi yang tinggi. 

Ada lagi. Ini dinukilkan dari buku Harun Yahya: Penciptaan Alam Semesta sub bab Kedudukan Bumi.

Temuan terakhir astronomi menunjukkan pentingnya keberadaan planet lain bagi bumi. Ukuran dan posisi Yupiter, sebagai contoh, ternyata begitu penting. Perhitungan astrofisika menunjukkan bahwa, sebagai planet terbesar dalam tata surya, Yupiter menjamin kestabilan orbit bumi dan planet lain. Peran Yupiter melindungi bumi dijelaskan dalam artikel "How Special Jupiter is" karya George Wetherill:

Tanpa planet besar yang dengan tepat ditempatkan di posisi Yupiter, bumi tentunya telah ditabrak ribuan kali lebih sering oleh komet dan meteor serta serpihan antarplanet. Jika saja tanpa Yupiter, kita tidak mungkin ada untuk mempelajari asal usul tata surya.

Intinya, struktur tata surya telah dirancang khusus bagi umat manusia untuk hidup.
Mari kita kaji juga tempat kedudukan tata surya di alam semesta. Tata surya kita berada di salah satu cabang spiral raksasa dari galaksi Bima Sakti, lebih dekat ke tepi daripada ke tengah. Keuntungan apa yang didapat dari posisi seperti ini? Dalam Nature's Destiny, Michael Denton menjelaskan:
Yang mengejutkan adalah bahwa alam semesta bukan saja luar biasa tepat bagi keberadaan manusia dan adaptasi biologis manusia, namun juga bagi pemahaman kita... Karena posisi tata surya kita di tepi galaksi, kita dapat pada malam hari memandang jauh ke galaksi nun jauh di sana dan menggali pengetahuan dari struktur keseluruhan alam semesta. Andai saja kita berada di tengah galaksi, kita tidak akan pernah menyaksikan keindahan galaksi spiral atau memiliki gagasan tentang struktur alam semesta.


Dengan kata lain, bahkan posisi bumi di galaksi merupakan bukti bahwa bumi diciptakan bagi manusia untuk hidup, demikian pula seluruh hukum fisika alam semesta.

Terlalu banyak untuk disebutkan bahwa alam ini didesain dengan perhitungan yang cermat. Kita simak beberapa ilmuwan menyimpulkan:

Kepler dan Galileo, dua ahli astronomi yang termasuk orang-orang pertama yang menemukan keseimbangan paling sempurna, mengakuinya sebagai rancangan yang disengaja dan tanda campur tangan ilahiah di seluruh alam semesta.

Isaac Newton, yang diakui sebagai salah satu pemikir ilmiah terbesar sepanjang masa, pernah menulis:
Sistem paling indah yang terdiri dari matahari, planet, dan komet ini dapat muncul dari tujuan dan kekuasaan Zat yang berkuasa dan cerdas... Dia mengendalikan semuanya, tidak sebagai jiwa namun sebagai penguasa dari segalanya, dan disebabkan kekuasaan-Nya, Dia biasa disebut sebagai Tuhan Yang Mahaagung.

Max Planck, Pemenang Nobel untuk bidang fisika:
"Sebuah keteraturan berlaku di jagat raya kita. Keteraturan ini dapat diformulasikan dalam bentuk aktivitas yang punya maksud tertentu."

Serta  Albert Einstein yang mengatakan: “Tuhan tak pernah berjudi”. 

Tentang judi, ustadz bilang bahwa Tuhan melarangnya. Karena ternyata judi selain bisa membuat miskin dengan banyak membuang waktu, judi juga mampu mempengaruhi pikiran seseorang hanya tentang keberuntungan, spekulasi dsb. Padahal semesta punya hukum kepastian sendiri seperti telah dituturkan di atas.