Minggu, 12 Februari 2012

Setan Terbesar

Syahdan, ada seorang sholeh dihadapkan pada 3 pilihan dosa besar oleh setan. Membunuh orang, berzina dan minum Khamr (arak). Pilihannya jatuh ke arak. Mungkin karena dosa ini, pikirnya, tak melibatkan orang lain dan  bisa menyakitinya. Namun setelah minum dan fly, pemuda ini akhirnya malah membunuh dan berzina secara tak sadar. Harga promosi untuk sebuah kesalahan, beli satu dapat tiga.
Manusia adalah binatang yang berakal. Minus akal, manusia tak ubahnya hewan. Apalagi secara fisik sudah serupa. Misalnya, volume otak manusia beda tipis dengan otak kera. Nabi sendiri bilang: “agama hanya bagi yang berakal.”  Seorang yang terbangun saat subuh lewat, atau lupa belum sholat, ia terbebas dari dosa. Agama sendiri datang saat akal tak banyak difungsikan. Ketika sebuah patung terbuat dari kurma disembah sebagai Tuhan karena diimajikan berkekuatan hebat. Setelah dipuja-puja, tuhanpun dimakan. Hm... Lezat.
Untuk itulah, segala yang memabukkan tak boleh masuk “daftar belanjaan”. Sekedar mengantar barangya saja, sudah dilarang, apalagi memproduksi ataupun menjualnya. Bahkan keharaman ini turun di tengah komunitas teler. Sesuatu yang kurang menguntungkan agar islam tidak dijauhi. 
Sementar belum reda gempita berita tentang pengemudi maut dengan pesta ekstasinya, dan beberapa pilot terbang kepergok sedang “terbang”, hari ini kita mendengar seorang Whitney Houston meninggal dunia. “The voice” pemilik suara 5 oktaf dengan sederet prestasi membanggakan, mengayakan, dan mempopulerkan. Album debutnya saja terjual 25 juta kopi. Beberapa penghargaannya, menurut tempo.co, adalah 30 Billboard, 22 American Music Award, dan 2 Emmy Award.
Sang diva pernah mengakui kerepotannya mengatasi kecanduannya pada obat-obatan terlarang. “Setan terbesar itu ada pada diri saya. Saya tak lagi membedakan antara sahabat baik atau musuh terbesar saya”. Di akhir hidupnya, sebelum ditemukan tewas, Houston dikabarkan sedang mengalami krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan. Sejumlah media Amerika melansir sebuah sumber yang menyebutkan Houston minta bantuan keuangan dari label rekamannya, Arista, yang sudah memberinya pembayaran untuk album berikutnya. “Keberuntungan Houston hilang. Industri musik mendukungnya dan label rekamannya memberi uang untuk album berikutnya. Tapi tidak ada yang tahu kapan album itu akan dirilis,” kata sumber.
Houston juga dikabarkan bakal kehilangan rumahnya. “Dia mungkin akan kehilangan tempat tinggal jika tidak ada orang yang menyelamatkannya,” kata sumber yang sama. Ia bahkan harus menghubungi temannya untuk meminjam uang. “Dia memanggil seseorang untuk meminjam US$ 100. Tragis memang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar