Ilmuwan bisa dengan tepat memprediksi kejadian-kejadian
alam. Gerhana matahari, gerhana bulan, atau suatu benda angkasa yang akan
melewati bumi. Bahkan kapan lagi akan terulang kejadian yang seperti siklus,
puluhan tahun, ratusan tahun atau ribuan tahun lagi. Karena memang alam
diciptakan dengan tingkat presisi yang tinggi.
Ada lagi. Ini dinukilkan dari buku Harun Yahya: Penciptaan
Alam Semesta sub bab Kedudukan Bumi.
Temuan terakhir astronomi menunjukkan pentingnya keberadaan planet
lain bagi bumi. Ukuran dan posisi Yupiter, sebagai contoh, ternyata begitu
penting. Perhitungan astrofisika menunjukkan bahwa, sebagai planet terbesar
dalam tata surya, Yupiter menjamin kestabilan orbit bumi dan planet lain. Peran
Yupiter melindungi bumi dijelaskan dalam artikel "How Special Jupiter
is" karya George Wetherill:
Tanpa planet besar yang dengan
tepat ditempatkan di posisi Yupiter, bumi tentunya telah ditabrak ribuan kali
lebih sering oleh komet dan meteor serta serpihan antarplanet. Jika saja tanpa
Yupiter, kita tidak mungkin ada untuk mempelajari asal usul tata surya.
Intinya, struktur tata surya telah dirancang khusus bagi umat
manusia untuk hidup.
Mari kita kaji juga tempat kedudukan tata surya di alam semesta.
Tata surya kita berada di salah satu cabang spiral raksasa dari galaksi Bima
Sakti, lebih dekat ke tepi daripada ke tengah. Keuntungan apa yang didapat dari
posisi seperti ini? Dalam Nature's Destiny, Michael Denton menjelaskan:
Yang mengejutkan adalah bahwa alam
semesta bukan saja luar biasa tepat bagi keberadaan manusia dan adaptasi
biologis manusia, namun juga bagi pemahaman kita... Karena posisi tata surya
kita di tepi galaksi, kita dapat pada malam hari memandang jauh ke galaksi nun
jauh di sana dan menggali pengetahuan dari struktur keseluruhan alam semesta.
Andai saja kita berada di tengah galaksi, kita tidak akan pernah menyaksikan
keindahan galaksi spiral atau memiliki gagasan tentang struktur alam semesta.
Dengan kata lain, bahkan posisi bumi di galaksi merupakan bukti
bahwa bumi diciptakan bagi manusia untuk hidup, demikian pula seluruh hukum
fisika alam semesta.
Terlalu banyak untuk
disebutkan bahwa alam ini didesain dengan perhitungan yang cermat. Kita simak beberapa
ilmuwan menyimpulkan:
Kepler dan Galileo, dua ahli astronomi yang termasuk orang-orang
pertama yang menemukan keseimbangan paling sempurna, mengakuinya sebagai
rancangan yang disengaja dan tanda campur tangan ilahiah di seluruh alam
semesta.
Isaac Newton, yang diakui sebagai salah satu pemikir ilmiah
terbesar sepanjang masa, pernah menulis:
Sistem paling indah yang terdiri
dari matahari, planet, dan komet ini dapat muncul dari tujuan dan kekuasaan Zat
yang berkuasa dan cerdas... Dia mengendalikan semuanya, tidak sebagai jiwa
namun sebagai penguasa dari segalanya, dan disebabkan kekuasaan-Nya, Dia biasa
disebut sebagai Tuhan Yang Mahaagung.
Max Planck, Pemenang Nobel untuk bidang fisika:
"Sebuah keteraturan berlaku di jagat raya kita. Keteraturan ini dapat diformulasikan dalam bentuk aktivitas yang punya maksud tertentu."
"Sebuah keteraturan berlaku di jagat raya kita. Keteraturan ini dapat diformulasikan dalam bentuk aktivitas yang punya maksud tertentu."
Serta Albert Einstein yang
mengatakan: “Tuhan tak pernah berjudi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar