Sabtu, 03 Maret 2012

Membakar Qur'an


Obama meminta ma’af atas kejadian pembakaran Qur’an oleh tentaranya di kamp Afghanistan. Mengapa mereka membakar? Para serdadu itu, yang bisa stres setelah sekian lama bertugas, menyimpulkan bahwa kitab suci ini yang memicu aksi kekerasan yang dilakukan umat islam. Apa memang begitu? Sudahkah mereka membaca, memahami isinya. Sudahkah mereka menangkap spiritnya. Atau pernahkah mereka membaca sejarah Muhammad yang dipuji Tuhan berahlak mulia, yang oleh ‘Aisyah, isteri Nabi, bilang bahwa ahlak Nabi adalah Qur’an. Atau melalui tulisan-tulisan M. Watt, Karen Armstrong, A. Schmeicel dan lain-lainnya.

Pernahkah mengintip ‘sedikit saja’ ajarannya tentang kasih, perdamaian, memaafkan, menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, kebebasan agama, menghormati hak-hak wanita,  dsb. dsb. Sudah utuhkah pemahaman, sehingga kesimpulan tak salah?

Tentang ayat-ayat perang itu..

Sekarang kita review sekelumit tentang sejarah ini yang dinukilkan dari buku “Sejarah Tuhan” Karen Armstrong.

Muhammad mengenalkan ajarannya dari Mekkah. Suatu kota yang belum pernah terjamah bahkan oleh dua kekuatan besar di barat dan timur, yakni Persia dan Romawi. Penduduknya menganut ajaran yang tidak rasional. Lingkungan ka’bah banyak dipenuhi patung-patung untuk dituhankan. Perlakuan terhadap wanita sangat menyedihkan. Bahkan Umar yang kelak menjadi khalifah kedua pernah membunuh bayi perempuannya. Memilik bayi perempuan adalah kehinaan. Budak dijual belikan layaknya komoditas dan yang wanita bisa ‘diperistri’ sesuka hati. Individualis penduduk Mekkah semakin tinggi menggantikan sikap rela berkorban demi komunitas bersama. Semua itu merisaukan hati pemuda Muhammad. Ini bisa mengancam keberlangsungan hidup Mekkah, yang kebetulan menjadi pusat perdagangan di wilayah sekitar dengan daya pikat ka’bah.

Kemudian Hijarah ke Madinah. Mengapa masyarakatnya wellcome? Ternyata madinah waktu itu sedang banyak konflik antar suku, termasuk suku Yahudi. Dan mereka berpendapat bahwa mereka membutuhkan seorang penengah untuk mengakhiri perselisihan. Maka dipilihlah Muhammad, seorang yang terkenal al amin, terpercaya sejak dulu. Sebelumnya mereka juga mengutus beberapa orang untuk mengenal lebih jauh sosok yang mengaku membawa ajaran baru ini.

Dan perang-perang seperti Badr, Uhud dan Khondaq merupakan upaya mempertahankan komunitas madinah. Pasukan Muhammad bukan umat islam saja, karena ini perang membela negara dari invasi mekkah. Sementara perang seperti Tabuk dalam kepemimpinan pasca Nabi disebutkan sebagai perang terhadap para pengemplang zakat (pajak), suatu bentuk penghormatan ke negara. Dan ini dibutuhkan untuk menjaga kesolidan, keutuhan dan keberlangsungan suatu komunitas ‘negara’ baru. Perang dibolehkan hanya dalam usaha survival. Perang adalah keterpaksaan dan dalam ajaran Nabi, perang memilik ‘kode etik’: tidak boleh membunuh wanita, orang tua, anak-anak dan merusak alam.

Kemudian mengapa ada teroris islam yang muncul belakangan ini?

Kalau kita menelaah perilaku para radikalis islam, pemicunya adalah geopolitik di timur tengah. Kesewenangan Israel, kemenduaan Amerika, politik minyak dsb. Mereka membumbui salah tafsir Qur’an untuk merekrut anggota dengan ‘membangkitkan jihad’.  Jangan lupa pula bahwa ada juga teori konspirasi tentang Osama bin Laden dan tentang peledakan WTC. Osama yang bekas anak didik Amerika dan satu komunitas yang terhindar dari bencana peledakan WTC, seakan tahu akan terjadi. Sedikit aneh Amerika kecolongan dan fakta bahwa gedung kembar itu sudah saatnya dipugar. Temuan terbaru tentang ambruknya gedung dan saksi mata bercerita, ada ledakan dari dalam gedung.

Kembali ke salah tafsir.

Ada juga kontribusi umat islam sendiri tentang kesalahan menangkap esensi Qur’an. Tamsilnya, teringat Gus Dur yang mengatakan Qur’an adalah kitab suci paling porno. Banyak yang marah. Gus Dur bilang bahwa di Qur’an ada cerita ibu meneteki bayinya. Nah, di pikiran orang ngerez (mungkin setelah melihat Blue film, misalnya) Qur’an bisa porno... Bener juga. Dan terbukti ASI memang terbaik. ASI ekslusif sampai dengan enam bulan, kata WHO. He.. Iklan yang buruk bagi penjual susu formula.

Kembali ke perang. Mungkin ada juga pengiriman pasukan ke daerah tertentu. Misalnya setelah Nabi mengirim utusan diplomatik untuk mengenalkan islam tetapi dijawab dengan membunuh utusan tersebut. Namun yang pasti bukan karena Nabi mempunyai negara satelit yang harus dilindungi meskipun menjadi anak 'bengal' atau karena urusan minyak (baca: harta). Dan sejarahpun bertutur bahwa agama ini disebar luaskan ke seluruh penjuru dunia melalui jalur informal, yakni perdagangan.

Akhirnya, membakar Qur’an bisa berbeda-beda bentuknya. Yang serdadu Amerika bakar adalah mushafnya atau lembaran-lembarannya, dan kita dengan mudah bisa mencetak jutaan Qur'an kembali. Tetapi kita di sini malah bisa membakar Qur’annya dalam variasi lain yang lebih menghanguskan meski tak menggunakan api dan minyak. Dengan Syirik, menuhankan benda lewat ketidakjujuran, kesombongan, keserakahan, keculasan, kebodohan, korupsi, membunuh yang tak bersalah, merusak alam dsb. dsb. Efeknya jelas beda! Yang terakhir adalah kehancuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar