Minggu, 07 Agustus 2011

Ihya 'Uluumuddiin

Agama sering menantang manusia untuk mengungkapkan rahasia-rahasia alam. Mengeksplorasi. Terjadinya siang dan malam, misalnya. Apakah tidak kau pikirkan, bagaimana unta diciptakan? begitu Qur'an bertanya. Begitu pula qur'an mendeskripsikan fase-fase pertumbuhan janin dalam rahim ibu.
Toeri Geosentris yang diyakini dari firman-firman Tuhan dalam gereja pun harus rela gugur oleh Heliosentrisnya Copernicus dan teleskop Galilea Galileo. Manusia takkan pernah tahu bumi bulat, berotasi dan berevolusi andai tidak ada para astro fisikawan. Kejadian-kejadian alam lain seperti gerhana matahari, gerhana bulan yang akan terjadi bisa diprediksi dengan tingkat preposisi yang menakjubkan. Manusia bisa bergetar hatinya, merasa sangat kecil dan lemah secara fisik ketika tahu betapa alam ini sangat besar tanpa tahu tepinya. Betapa alam ini memberitahukan kepada kita bahwa benda yang lebih kecil mengelilingi yang lebih besar di pusatnya bak gerakan thowaf. Dari atom sampai galaksi-galaksi berthowaf.
Demikian pula unta.  Tekstur wajah yang anti badai padang pasir. Anti klilipen. Sekali minum mampu berliter-liter untuk dicadangkan di perjalanan nun jauh dan terik tanpa minum. dll.
Afalaa ta'qiluun, afalaa tatafakkaruun, afalaa yandzuruun... banyak sekali kata-kata tersebut dalam Qur'an. Tidakkah kau fikirkan..., tidakkah kau kaji..., tidakkah kau observasi...... Begitu banyak hasil penelitian yang sangat berguna bagi kehidupan bersama. dan sebagai khalifah di bumi.

Biologi dan kimia mencoba menghasilkan bahan pangan yang mencukupi ditengah ancaman kelaparan dunia saat ini dan nanti. Tahun 2050 diperkirakan jumlah manusia mencapai 9 milyar. Tahun ini, 2011, manusia sudah resah dengan ketersediaan bahan pangan. Negara-negara di tanduk Afrika seperti Somalia, Uganda, Sudan, Sudan Selatan, Ethiopia mengalami kelaparan hebat dengan angka mencapai 12 juta orang lebih...
 Nabi bersabda: " tuntutlah ilmu walau ke negeri China". Kita bisa artikan menimba ilmu apa saja. Tak ada dikotomi ilmu agama-dunia. Di China ada ilmu bela diri, pengobatan, tata boga, seni dll.
Akhirnya usaha-usaha menghidupkan ilmu-ilmu agama (Ihya' 'Uluumuddiin) oleh Imam Al Ghazali, sang hujjatul Islam, berarti juga menghidupkan ilmu-ilmu dunia. Dan begitu banyak jalan untuk lebih dekat kepada Tuhan, salah satunya dengan menyelami ilmu-ilmu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar